MARDI LESTARI SI LEGENDA  ATLIT LARI 100 M KINI NASIPNYA DI LUPAKAN.

Binjai.Elangpos.

Salah satu atlit olah raga yang pernah mengukir namanya dengan tinta emas, tidak hanya di tingkat nasional, bahkan mengukir prestasi di tingkat nasional, adalah Mardi Lestari. Pria kelahiran tahun 1967, pada saat jayanya sebagai seorang atlit olah raga lari, berhasil mempersembahkan medali emas, pada saat pesta olah raga tingkat Asean.

Di usia 57 tahun, Mardi Lestari, tinggal di kota Binjai, mengisi hari – harinya dengan berternak ikan dan mengurus cucu dan merawat puluhan medali , serta piagam penghargaan, yang di terimanya dari tingkat kota Binjai, sampai penghargaan dari tingkat pusat di Jakarta.

Sebagai seorang atlit yang pernah mengharumkan nama kota Binjai, bahkan mengharumkan nama bangsa, Mardi Lestari, mengaku sedih saat merayakan hari olah raga nasional, yang di peringati setiap tanggal 9 September, apa saat ini  pelaksa hari Pekan Olah Raga Nasional ( PON ) berlangsung di Sumatera Utara dan Aceh.

“ Saya sedih, tapi menerima kenyataan yang di hadapi “ kata Mardi Lestari, yang mengaku sedih , karena di saat hari olah raga, dirinya sebagai atlit yang pernah mengharumkan nama bangsa di tingkat nasional, tidak mendapat undangan menghadiri pembukaan PON.

Bahkan pada saat pembukaan cabang olah raga Gulat, yang di laksanakan di GOR kota Binjai, sekitar kurang dari satu kilometer dari kediaman Mardi Lestari, ternyata pemerintah kota Binjai , juga tidak mengundangnya, untuk menghadiri pembukaan cabang olah raga gulat PON yang di laksanakan di kota Binjai.

“ Waktu pembukaan PON saya pernah di undang pemerintah provinsi Jawa Timur untuk menghadiri pembukaan PON “ tegas Mardi Lestari.

Meski mengaku sedih karena kurangnya pemerintah memperhatikan nasip atlit sekaliber Mardi Lestari yang pernah mengharumkan nama bangsa Indonesia dan pernah menjadi idola anak muda, Mardi Lestari berdoa agar pelaksanaan PON berlangsung sukses dan lancer. (MZA)

error: ELANGPOS.COM