Ratusan Guru Aliansi Peduli Pendidikan Aksi Damai di Polda Sumut

Sumatera Utara, elangpos.com

Ratusan guru lolos PPPK Langkat 2023 yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pendidikan Kabupaten Langkat melakukan orasi damai di depan pintu gerbang Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja Km 10,5, Kota Medan, Sumut, Senin (9/9/2023). 30/2024).

Kedatangan ratusan guru asal Kabupaten Langkat yang hendak menyampaikan orasi disambut petugas Polda Sumut.

Dedi selaku koordinator aksi damai Aliansi Peduli Pendidikan Kabupaten Langkat dalam sambutannya menyampaikan permintaan kepada Kapolda Sumut selaku pimpinan Polda Sumut agar mencabut status tersangka Kadis Pendidikan. Dinas (Kadisdik) dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Langkat yang didakwa menerima suap atau pungutan dana dalam proses seleksi penerimaan PPPK 2023.

Sebanyak 799 guru yang lolos PPPK 2023 ini juga mengatakan, sebagai peserta yang lolos seleksi penerimaan PPPK 2023 Langkat, mereka merasa sangat sedih atas tudingan yang dilontarkan kepada Kadisdik dan Kepala BKD Langkat. Sebab tuduhan tersebut tidak berdasar dan merupakan fitnah keji.

Dengan menetapkan pimpinannya sebagai tersangka, berarti polisi membiarkan tudingan mereka melakukan kecurangan dalam proses seleksi penerimaan PPPK 2023. Mereka juga menjelaskan, sebagai guru, tuduhan itu mencoreng citra mereka.

Sebab guru merupakan pendidik dan teladan dalam mencerahkan kehidupan bangsa. Kami tidak mungkin menyuap Kepala Dinas Pendidikan dan Staf Kabupaten Langkat, jelas mereka.

Mereka meminta Kapolri melakukan peninjauan ulang menyikapi rumor yang beredar seputar PPPK 2023 di Kabupaten Langkat selama ini. Seperti tudingan guru sembunyi-sembunyi dan suap, itu semua tidak benar. Mereka menyatakan bahwa mereka adalah guru yang terdapat di Aplikasi Dapodik dan dalam mengikuti seleksi PPPK tahun 2023, mereka membuat akun masing-masing melalui SSCN hingga mengikuti tes dan akhirnya menjadi guru yang lulus PPPK tahun 2023.

Mereka lolos bukannya disuap atau dituntut. Mereka pun siap diperiksa langsung di tempat mereka bekerja sebagai guru. Agar Kapolri dan jajarannya bisa lebih jelas mengetahui dan membuktikan pernyataan tersebut, demikian disampaikan Pahwan yang tak memenuhi syarat tersebut.

Ironis sekali mereka diduga difitnah oleh rekan profesi yang juga calon legislatif tahun 2023. Tak hanya itu, mantan calon tersebut melapor ke PTUN dan menuntut agar 799 guru yang lolos PPPK tahun 2023 itu ikut serta. dibatalkan. Proses panjang konferensi selama 9 bulan membuat nasib para pendidik generasi penerus bangsa ini terkatung-katung. Kok sudah lolos PPPK 2023 tapi tidak diangkat dan tidak diberi SK. Hingga akhirnya diterbitkan surat PANSELNAS Nomor: 22/MP.01.01/SD/D.II/2024 tanggal 31 Juli 2024 sebagai payung hukum bagi mereka untuk diangkat dan diberikan SK. Semua itu tidak lepas dari dukungan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Dinas Kepegawaian Kabupaten Langkat selaku pimpinannya.

Oleh karena itu, mereka merasa sangat sedih, karena pemimpin yang peduli dan mendukung mereka sepenuh hati difitnah menerima suap atau memeras uang dari mereka. Melalui orasi aksi damai tersebut, para guru mengetuk pintu hati dan hati para penegak hukum, khususnya Kapolri dan jajarannya. Sehingga mengabulkan permintaan pencabutan status tersangka bagi para pemimpinnya yang sudah sangat peduli dengan nasib para pendidik generasi penerus bangsa Indonesia tercinta ini. Senjata Merah

error: ELANGPOS.COM