PERANGKAT DESA DI COPOT, WARGA DESA TELAGAH DEMO KEPALA DESA
Binjai.Elangpos.
Puluhan orang warga desa Telagah, kecamatan Sei Binge, Kabupaten Langkat, Senin pagi (16/12) melakukan aksi demo, di kantor desa Telagah. Aksi demo warga terkait kepemimpinan kepala desa , yang menurut warga sudah bertindak arogan, dengan memberhentikan delapan orang perangkat desa.
Aksi demo warga, mendapat pengamanan dari anggota kepolisian polres Binjai, dan anggota koramil Sei Binge, untuk mencegah warga melakukan tindakan anarkis.
Kepala desa Telagah, Kolen Ginting bersama ketua Badan Permusyawaratan Desa (PBD) Beni Surbakti, Sekretaris Kecematan Sei Binge, Rukun Sinuraya, menyambut kedatangan massa, dan langsung melakukan dialog di kantor desa.
“ Kami mempertanyakan pemberhentian delapan orang perangkat desa, yang di berhentikan kepala desa “ kata Darma Gurukinayan, salah seorang warga desa Telagah, saat berlangsung dialog di kantor desa.
Saat berlangsung dialog, warga juga mempertanyakan beberapa lokasi pembangunan desa, yang mengunakan dana desa, namun di kerjakan tanpa plang pemberitahuan kerja. “ Kami warga desa tidak pernah diajak dialog untuk rencana pembangunan desa “ kata Darma Gurukinayan.
Kolen Ginting saat di temui awak media, mengaku tidak ada pemberhentian aparat desa secara semena – mena. “ Mereka sudah terlebih dahulu mengajukan pengunduran diri dan ada surat pengunduran dirinya “ kata Kolen Ginting, menjelaskan kepada awak media , usai aksi demo warga.
Di dalam dialog, terungkap adanya pemberhentian aparat desa, karena janji kepala desa. “ Saya di janjikan akan menjadi staf desa, dan di paksa membuat pengunduran diri “ kata Kasmin, salah seorang perangkat desa yang di berhentikan kepala desa.
Sempat berlangsung hangat dialog antara warga dan kepala desa, akhirnya aksi demo damai warga desa berakhir dengan akan di lanjutkan pertemuan susulan antara warga desa , dengan kepala desa Telagah, untuk menjawab semua keluh kesah warga desa.
“ Kami akan kembali melakukan dialog, dengan kepala desa Telagah, karena apa yang di jelaskan pihak kepala desa belum memuaskan kami “ kata Anta Depari, salah seorang warga desa Telagah, yang ikut mengikuti dialog , kepada awak media. (mza)