P. Berandan, ElangPos
Kelompok Masyarakat Gelora Bersama ( KEMAS GEMA ) di Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara menumbuh kembangkan semangat bergotong royong yang sudah mulai memudar di tengah-tengah masyarakat, Minggu ( 2/2).
Kemas Gema berusaha menumbuh kembangkan smangat bergotong royong yang sudah mulai memudar. Kalau dipahami pengertian ber gotong royong dapat diambil dari pepatah lama “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh!” . Kalimat tersebut sempat populer di kalangan masyarakat Indonesia pada tahun 90-an, namun dengungannya kini mulai jarang sekali terdengar. Kalimat tersebut singkat, namun maknanya dapat tergambar dengan sangat jelas. Persatuan adalah landasan semangat yang sejak dulu digunakan oleh para pejuang untuk membangun bangsa. Budaya gotong royong merupakan salah satu perwujudan nyata dari semangat persatuan masyarakat Indonesia.
Namun sangat disayangkan saat ini budaya gotong royong mulai memudar bahkan mehilang. Jika kita berbicara masa lalu, mudah sekali menemukan budaya gotong royong dalam berbagai bentuk. Mulai dari kerja bakti yang seringkali dilakukan warga masyarakat setiap satu minggu sekali hingga budaya gotong royong antar umat beragama. Budaya gotong royong adalah identitas nasional. Karenanya, budaya gotong royong seharusnya terus dijaga supaya terus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Prayitno Ketua Kemas Gema ketika dikonfirmasi elangpos.com Minggu (2/2) mengatakan masyarakat yang tergabung dalam Keompok Masyarakat Gelora Bersama ini ada berkisar enam puluhan orang. Tujuan dari kelompok ini adalah untuk membangkitkan semangat bergotong royong dan saling tolong menolong sesama masyarakat. Seperti halnya kegiatan saat ini, mereka melakukan kegiatan gotong royong memperbaiki jalan menuju tempat pemakaman dan penerangan jalan di tempat pemakaman umum Dusun Pelawi Dalam Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan. Dengan mendirikan tiang dan pemasangan lampu agar kondisi di pemakaman menjadi baik dan terang. Selain kegiatan gotong royong Kemas Gema juga melakukan Bhakti sosial kepada masyarakat yang kurang mampu.
Dalam perspektif sosiologi budaya, nilai gotong royong adalah semangat yang diwujudkan dalam bentuk perilaku atau tindakan individu yang dilakukan tanpa mengharap balasan untuk melakukan sesuatu secara bersama-sama demi kepentingan bersama atau individu tertentu. Gotong royong menjadikan kehidupan manusia Indonesia lebih berdaya dan sejahtera. Dengan gotong royong, berbagai permasalahan kehidupan bersama bisa terpecahkan secara mudah dan murah, demikian halnya dengan kegiatan pembangunan masyarakat.
Beliau berharap kepada pemerintah daerah, khusus nya pemerintahan Desa Pelawi Selatan agar dapat memberikan dukungan dan bimbingan nya kepada Kemas Gema untuk kemajuan dan kemakmuran serta kesejahteraan Desa Pelawi Selatan ini harap nya. Gun
error: ELANGPOS.COM