Sesosok mayat wanita ditemukan warga hanyut di sungai
P. Berandan,elangpos.com
Warga Dusun IV Pasar Lintang Desa Teluk Meku Kecamatan Babalan dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin perempuan hanyut di aliran sungai Lepan Kecamatan Babalan Kabupaten Langkat Sumatera Utara, Jum’at ( 10/2/2023).
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun redaksi elangpos.com Jum’at ( 10/2/2023) melalui Kapolsek Pangkalan Berandan AKP Bram Chandra Sihombing,S.H., M.H ketika dikonfirmasi menjelaskan.
” Kronologis Kejadian”
Pada hari Jumat,10 Pebruari 2023 sekira pukul 09.30 WIB, sewaktu Wasono dan Sumijan sedang berada di ladang yang letaknya di pinggiran sungai Lepan. Mereka melihat ada sesosok mayat sedang hanyut di sungai. Kemudian Wasono dan Sumijan mengambil perahu milik warga yang ada di pinggir sungai dan menarik mayat tersebut ke pinggir sungai dengan dibantu rekan lainnya yang bernama Irpan Ardiansyah. Saat menarik mayat tersebut mereka mengetahui kalau mayat yang hanyut tersebut berciri – ciri berjenis kelamin perempuan.
Kemudian Irpan memberitahukan penemuan sesosok mayat tersebut kepada Suwito selaku Kepala Dusun di Desa IV Pasar Lintang Desa Teluk Meku.
Kapolsek Pangkalan Berandan, AKP Bram Chandra Sihombing,S.H.,M.H yang mendapat laporan dari masyarakat atas kejadian penemuan mayat itu,langsung menyikapi laporan tersebut. Beliau didampingi Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Berandan, Ipda Sihar.M T Sihotang.SH beserta tim OPS Polsek Pangkalan Berandan melakukan olah tempat kejadian perkara ( TKP).
Di tempat kejadian perkara petugas melihat kondisi mayat dalam kondisi mata kiri mengalami luka dan masih berdarah. Ujung bibir kanan dan kiri mengalami luka dan berdarah. Hidung mengeluarkan buih/busa warna putih.
Dalam melakukan olah TKP dan penyidikan, petugas mendapatkan informasi identitas Korban, yang bernama Endang Nina Kumala Sari ( 27) warga Jalan Tanjung Pura G.Umar Desa Pelawi Selatan Kecamatan Babalan. Warga mengetahui kalau korban adalah seorang pekerja di SPBU yang berada di Jalan Thamrin Kelurahan Berandan Barat Kecamatan Babalan.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, korban dibawa ke Puskesmas Securai Kecamatan Babalan agar dilakukan pemeriksaan awal terkait penyebab kematian korban.
Keluarga korban yang mendengar kejadian ini saat dimintai keterangan petugas kepolisian Polsek Pangkalan Berandan menjelaskan. Sebelum korban ditemukan hanyut di sungai,
Berdasarkan keterangan keluarga korban. Pada hari Jumat, 10 Februari 2023 sekira pukul 04.00 WIB, korban keluar dari rumah dengan megendarai 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Scoopy warna merah BK 4359 PAE yang biasanya menurut keluarga korban, bahwa setiap pagi korban menuju ke tempat kerjanya di SPBU 14-208-168 Jl.Thamrin Kel.Brandan Barat Kec.Babalan.
Keluarga merasa terkejut kalau korban ditemukan warga hanyut di aliran sungai Lepan. Sedangkan sepeda motor yang dikendarainya ditemukan di dekat pabrik ES, tepatnya dibawah jembatan Desa Pelawi Selatan. Jarak sepeda motor dengan ditemukannya korban diperkirakan berjarak kurang lebih sekitar 2 kilometer.
Berdasarkan keterangan dan penyidikan yang dilakukan petugas, sebelum kejadian Bahwa pada hari Kamis 9 Februari 2023, korban ada melihat pada aplikasi di handphone tawaran hadiah berupa 1 (satu) unit mobil Mitsubhisi Pajero Sport. Sehingga korban tergiur dan menghubungi pihak yang menawarkan hadiah tersebut. ( Namun tidak diketahui pihak yang menawarkan). Kemudian korban melakukan transfer dana tunai kepada pihak penyelenggara hadiah berulang kali hingga mencapai Rp.88.950.000,- (delapan puluh delapan juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah). Yang selanjutnya pihak yang menawarkan hadiah memblokir rekening tersebut sekaligus menonaktifkan nomor kontak (HP) yang telah dihuhungi korban.
Diduga korban merasa kebingungan saat sadar bahwa dirinya telah tertipu. Yang membuat korban lebih bingung lagi, uang yang telah ditransfer tersebut kepada pihak penyelenggara hadiah ( penipuan) itu adalah uang penjualan bahan bakar minyak milik SPBU tempat dirinya bekerja.
Diduga karena korban panik, kemungkinan membuat korban bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke Sungai Lepan. Hal tersebut dikuatkan dengan ditemukannya sepeda motor yang sering dikendarainya berada di dekat pabrik ES tepatnya di bawah jembatan Pelawi. Dari kejadian tersebut, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah. Dengan membuat surat pernyataan dan video testimoni agar terhadap jenazah ( korban ) tidak dilakukan autopsi mayat. Jelas Kapolsek Pangkalan Berandan. G Red