JEMBATAN PERBATASAN KECAMATAN BINJAI BARAT – BINJAI SELATAN MENANTI PERBAIKAN

JEMBATAN PERBATASAN KECAMATAN BINJAI BARAT – BINJAI SELATAN MENANTI PERBAIKAN

Binjai.Elangpos.

Warga di kecamatan Binjai Barat dan di kecamatan Binjai Selatan, berharap kepada pemerintah kota Binjai, segera memperbaiki jembatan yang berada di perbatasan kecamatan mereka, untuk segera di perbaiki.

“ Jembatan ini sudah saatnya di perbaiki pemerintah kota Binjai”, kata Ryan Wijaya SE tokoh masyarakat kecamatan Binjai Barat yang juga anggota DPRD Kota Binjai, Kamis 23/3 kepada elangpos, di lokasi jembatan.

Jembatan yang di bangun sekitar dua puluh lima tahun lalu, hingga kini belum pernah mendapat perbaikan. Padahal di sekitar jembatan terdapat banyak kerusakan, seperti lantai jembatan berlubang, dan banyak besi di sepanjang sisi jembatan , hilang di curi orang tak bertangung jawab.

Di bawah jembatan, kerusakan jembatan terlihat jelas. “ Tiang penyanga jembaatan sudah bergeser, dan ada banyak lantai jembatan yang membentuk wadah seperti panci, di perkirakan akibat lantai jembatan sudah tak sangup menahan beban” tegas Ryan Wijaya, saat melihat langsung kondisi jembatan.

Bagi warga kota Binjai, khususnya di kecamatan Binjai Barat dan di kecamatan Binjai Selatan, jembatan ini memiliki posisi penting, karena sebagai penghubung antar kecamatan, dan untuk membawa hasil pertanian untuk di jual ke kota Binjai.

Sementara itu, bagi umat budha, jembatan penghubung antar dua kecamatan sangat penting, karena di kecamatan Binjai Selatan, terdapat rumah krematorium , atau rumah untuk membakar mayat.

“ Kami mengatakan jembatan ini sebagai jembatan surga, karena saat rombongan iring – iringan pengantar jenasah, melewati jembatan , sangat terasa goyangan ketika melewati jembatan “ demikian kata Ryan Wijaya yang juga sebagai tokoh muda etnis Thionghoa Binjai.

Warga kota Binjai, berharap kepada walikota Binjai, segera memperbaiki jembatan penghubung kecamatan, karena di khawatirkan jembatan semakin rusak parah, dan dapat rubuh yang tentunya akan menyengsarakan masyarakat. (mza)