Besitàng, ElangPos
Material Tanah timbun yang digunakan Perusahaan PT.Kiwin Inti untuk pembangunan badan Jalur Rel Kereta Api lintas Besitang-Langsa di BSL 5 tepatnya di Dusun V Kebun buah Dasa Halàbàn Kecamatan Besitang Kabupaten Langkat Sumatera Utara diduga tidak sesuai spesifikasi Minggu (26/1).
Dari pantauan TIm dilokasi material tanah yang digunakan untuk pembangunan Proyek Nasionàl tersebut tampak Berwarna Kehitaman. Menurut Informasi materiàl ini telah dilansir dari galian Kuari ( tanah uruk ) di Daerah Kecamatan Kejuruan Muda Kabupaten Aceh Tamiang dalam beberapa bulan lalu. Namun beberapa bulan material ini terlihat dibiàrkàn ngàngkerak tertumpuk diatas badan jalur.
Setelah memasuki tahun 2020 Proyek milik PT.KAI ini Kembali dikerjakan oleh Perusahan Kontraktor PT.Kiwin Inti.  Sedangkan tanah timbun bewarna jelek ini yang dipasok dari kuari Daerah Aceh Tamiang sengaja digunakan untuk lapisan timbun bahagian tengah timbunan. Kemudian lapisan bahagian atas badan jalur.di timbun mengunàkan material tanah dari galian Kuwari yang berlokasi di Dusun 1 Halaban Blok Desa Bukit Selamat.
Menurut Informasi dàri warga sekitar Proyek menyebutkan pembangunan Jalur Rel Kereta Api. Material tanah bewarna jelek yang digunakan untuk menimbun Proyek Tersebut. Mereka juga mengatakan, selain tanah timbunan didatangkan dari Aceh Tamiang. Tapi sebagian material yang digunakan berasal dari tanah pondasi pembangunan Raerening waal ( RW) dipinggir badan jalur rel KA.
Terlihat sejumlah Alat Beràt tampàk melakukan Kegiatan.meratakan material tanah yang terlihat kehitaman dan langsung dipadatkan menggunakan alat berat.
Sejumlah Dum Truk tampak menuangkan tanah timbun bewarna kuning kemerah- merahan.Untuk menimbun bahagian permukaan timbunan Badan jalur rel KA. Sekaligus menimpa material yang digunakan berasal dari galian pingiran jalur. Yang diduga tidak memiliki ijin galian Kuwari dàri Dinas Pertambàngàn dàn Meneral. Terkait adanya informasi tentang pengunaan material tanah yang digunakan untuk pembangunan Proyek Negara Tersebut oleh Perusahaan Kontraktor.
Humas Lapangan PT.Kiwin Inti Karim Nasution ketika di Konfirmasi wartawan sabtu (25/01) mengenai tanah timbunan yang digunakan untuk proyek tersebut. Namun Karim tidak bersedia menjawab dan terkesan bersifat arogan. Seakan alergi dengan pertanyaan wartawan tersebut.
Dirinya pun berlalu meninggalkan wartawan yang akan mengkonfirmasi terkait tanah timbunan yang digunakan itu. Semoga pihak Balai Perhubungan jalur KA maupun yang berwenang dapat meninjau kembali proyek pembuatan jalur rel KA itu. Agar proyek tersebut tidak terkesan asal jadi.EL01
error: ELANGPOS.COM